Rabu, 07 Oktober 2009

Animasi adalah sebuah sarana peng ekspresian diri lewat gambar yang di susun sehingga terlihat hidup........Untuk menjadi animator yang baik kita harus mengetahui 12 prinsip dasar animasi….

1) Squash and Stretch ( Menekan dan Melentur)
Squash and stretch bisa membuat benda-benda hidup atau benda mati dibuat seolah-olah hidup, menjadi lebih ekspresif dan “bernyawa”, bergerak dengan lebih realistis.
Misalnya karung beras yang dibuat seolah bisa tertawa geli, malu atau marah.
Atau contoh paling klasik : bouncing ball. Squash ketika berada di tanah, stretch sebelum dan sesudahnya. Stretching walaupun tidak realistis


2) Anticipation (Antisipasi) Membuat setiap gerakan secara berurutan sehingga dapat dinikmati dan dimengerti oleh penonton. Contohnya bila Donald Duck ingin berlari kencang dia akan mengangkat kaki dahulu untuk mengambil ancang-ancang, lantas berlari








3) Staging (Penataan Gerak) Staging (Penataan gerak) adalah prinsip yang bersifat paling umum karena mencakup banyak area. Misalnya bagaimana mempresentasikan sebuah karakter agar dapat dikenal dengan baik oleh penonton. Termasuk ke dalamnya ekspresi yg ingin ditampilkan, mood yang ingin dibentuk, semua dapat dikomunikasikan dengan baik kepada penonton bila semua dibentuk dalam penataan gerak yang tepat dan jelas. Misalnya Minnie Mouse merupakan karakter yang dibuat gerak-geriknya selalu feminine dalam situasi apapun.

4) Straight Ahead and Pose to Pose Merupakan dua pendekatan dalam menggambar animasi. Pada metode Straight Ahead, animator akan menggambar secara spontan gambar demi gambar setelah mengetahui story point. Dalam metode pose to pose, animator bekerja lebih terencana – - membuat gambar, gerakan, ukuran – - sedini mungkin, sejak awal sebelum mulai menggambar.

5) Follow Through and Overlapping Action (Gerakan Mengikuti) Bila suatu karakter dalam sebuah scene berhenti bergerak, dia tidak akan berhenti secara tiba-tiba. Diperlukan penghitungan timing yang tepat. Misalnya saat Goofy yang bertelinga panjang berhenti bergerak (stop ditempat) makan telinganya akan tetap berayun atau bila memakai jubah, jubahnya masih tetap berkelebat disaat berhenti. Inilah yang dimaksud gerakan mengikuti.

6) Slow In and Slow Out Merupakan pengaturan timing dan staging dalam suatu scene ke scene. Ada gerakan melambatkan di saat memulai sesuatu dan melambat ketika suatu objek di akhir gerakan.

7) Archs (Konstruksi Lengkung)

Secondary Action (Gerakan Pedukung) Adalah gerakan-gerakan yang mendukung suatu ekspresi atau aksi agar lebih terlihat jelas. Misalkan Seorang yang sedang sedih akan mengusap tangannya keb wajah untuk menghapus air mata. Hal ini juga berkaitan dengan staging (penataaan gerak)

9) Timing:Merupakan kecepatan dalam suatu aksi, ini adalah prinsip yang sangat penting karena memberikan arti dalam gerakan. Kecepatan dari suatu aksi tergantung dari seberapa ide akan disampaikan pada penonton. Timing juga bisa diartikan sebagai berat dari suatu objek. 2 objek yang sama dapat nampak berbeda beratnya hanya dengan memanipulasi waktu. Sebagai contoh jika kamu memukul bola kayu dan sebuah balon dengan palu kayu hasilnya akan sangat berbeda. Bola kayu lebih memerlukan lebih banyak tenaga untuk menggerakkanya untuk dapat bergerak jauh, akan tetapi juga membutuhkan banyak tenaga untuk menghentikannya. Dilain pihak sebuah balon memerlukan tenaga yang jauh lebih sedikit untuk mengirimnya melayang, karena balon mempunyai massa dan berat yang rendah maka balon tidak akan bergerak terlalu jauh, dan juga hanya memerlukan sedikit tenaga untuk menghentikannya.Timing juga bisa dikategorikan sebagai ukuran dan skala dari suatu objek atau karakter. Sebuah karakter yang besar memiliki massa dan berat yang lebih besar, dan juga gerakannya lambat. Sedangkan karakter yang kecil mempunyai massa dan berat yang ringan, dan juga gerakanya akan menjadi cepat. Timing juga berperan sebagai aturan yang essensial dalam menggambarkan tahapan emosi dari sebuah objek atau karakter, dengan mengkombinasikan berbagai kecepatan dari pergerakkan karakter sehingga dapat menimbulkan karakter tersebut seperti sedih, senang, lesu, gerogi, santai, dan lainnya.

10) Exaggeration (Melebihkan) Yang dimaksud dengan “melebih-lebihkan” sesuatu adalah membuat gambar dalam suatu aksi menjadi lebih meyakinkan atau lebih terlihat lucu. Misalnya Mickey yang mengendarai mobil butut, mobilnya berguncang dan berisik, lalu plat nomornya rontok dan pada saat belok bannya meletus.

11) Solid Drawing Adalah kemampuan menggambar yang baik dan benar. Dalam membuat komposisi gambar secara baik dan terlihat hidup.

12) Appeal (Daya Tarik) Adalah suatu kualitas dimana orang dapat menikmati suatu gambar yang memikat, desain bagus, komunikatif dan memiliki magnet.

0 komentar:

 
Themes by: Hope AnImAtion Studio. Powered by Blogger